Sabtu, 31 Mei 2014

Menghapus Mimpi



 
kubawa kenangan berlari
menjalani takdir sunyi
meniti jalannya pasti
aku yang terjaga di sini
menunggu hadirnya nanti
meski bukan benihku sendiri
selamat datang kekasih hati
selamat tinggal semua mimpi
kuhapus karmamu bersamaku, sejak saat ini…

Tangerang, 31.05.2014

Cerita Kita



 
jutaan gelombang kutitipkan pada ombak
menderu di samudra tak berjarak
bersama camar yang mengepak
aku tak akan menyerah
tak akan pernah…
meski kita sama-sama dikoyak rindu
biarkan aku terjatuh
ke dalam pusaran waktu
hingga tak ada lagi kisah
tentang kau dan aku

Tangerang, 30.05.2014

Membacamu, Lelaki Bermata Badai



 
karena rindu tak mengenal jarak
sejauh apa pun kakimu menorehkan jejak
langkahmu akan selalu kembali di sini kelak

karena cinta tak mengenal jauh
aku tahu kau tak akan pernah menyerah
meski tersesat di belantara kenangan yang tak tersentuh

karena kalbu luruh mengeja doa
meminta takdir untuk tetap ada
agar kenangan terpahat abadi di dada

membacamu, lelaki bermata badai
begitu banyak paragraph yang tak terurai
selembar cerita yang tak akan pernah usai

Sepanjang MH.Thamrin, 27.05.2014

Ruang Tunggu



 
kata-kata tak menemu batas
keping waktu silih berganti melintas
ada yang diam-diam merenda cemas

kedatangan dan kepergian yang kesekian
melewati pintu-pintu impian
ruang tunggu hanyalah persinggahan

takdir memisahkan antara kenang dan nyata
ruang tunggu selalu menganga
dan kita sibuk menanti yang tak terduga

Sepanjang Ciledug-Kedoya, 26 Mei 2014

Jumat, 23 Mei 2014

Luka



 
kutinggalkan malam selepas hujan
saat bayangmu lesap di tikungan
kau gunting lipatan janji tentang jarak
tentang isyarat yang dibawa ombak
kucoba menjahit ingatan yang koyak
ah, kita terlalu mabuk
hingga lupa pada luka yang menyapa

Tangerang, 23.05.2014