Senin, 04 September 2017

Senja


gemerlap lampu dalam sepotong senja
mengiringi segala yang tergesa
betapa waktu ingin segera
kembali pada larung doa-doa
menggenapi kenangan pada garis peta


Tol Cikampek, 3 September 2017

Kotak Pesan

yang tak terkatakan oleh musim saat pengembaraan
adalah alasan kebersamaan atas nama seribu kenangan
pada pahit-getir perjalanan
pada tawa-canda yang kerap berlarian
dalam deretan kotak pesan


Tangerang, 23 Agustus 2017 (E)

Tujuh Lembar Daun Sirsak


tujuh lembar daun sirsak
mendidih bersama ayat-ayat dan empat gelas isak
diseduh bersama rakaat-rakaat yang menyeruak

hari demi hari dibalut kidung gelisah
segala asa bertabur desak resah
doa dan pasrah tengadah di atas sajadah

tujuh lembar daun sirsak
memberi jejak pada almanak
bahwa bahagia pernah menjadi sedemikian sesak


Tangerang, 19 Agustus 2017

Menjelang Malam Di Jembatan Suramadu


Menara Suar

Di Dermaga Untung Jawa

Menyeberangi Laut

Berdiri Di Depan Nuwo Sesat

aku berdiri di depan Nuwo Sesat*
menjelang mentari tergelincir ke barat
dengan rona jingga mewarnai jagat

aku ingat rambut ikalmu yang tergerai
bagai permadani yang menutupi lantai
menyembunyikan setiap kekhawatiran yang menjuntai

aku juga pernah dduduk di bekhanda*
menikmati sepoi angin yang tiba-tiba
bertiup di antara kita

berpuluh musim berlalu, kau masih tegak menggunung
matamu menerawang; mendung
hanyut di antara lembah Seminung*

sungguh aku ingin kembali
berdiri di atas papan anak tangga Nuwo Sesat; perlahan menapaki
senada dengan Piil Pesenggiri*

Tangerang, 22 Juli 2017

*Nuwo Sesat adalah nama rumah adat tradisional dari Provinsi Lampung.
*bekhanda atau lepau adalah ruangan terbuka luas di depan rumah seperti serambi yang digunakan sebagai ruang tamu atau tempat himpun (bermusyarawah adat).
*Seminung adalah gunung yang terletak di antara Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat (Provinsi Lampung).

*Piil Pesenggiri adalah falsafah hidup masyarakat Lampung tentang adanya rasa malu ketika melakukan sebuah kesalahan atau perbuatan yang buruk, baik menurut norma agama maupun norma adat.

Hikayat Bende

1/
kitalah yang bermula memainkan
dan memukulnya perlahan-lahan
mencipta lirik-lirik yang tak terkatakan

2/
sejarah menuliskannya sebagai penanda
kepada rakyat, atas kedatangan sang raja
atau sebagai pengiring saat diadakan pesta

3/
zaman semakin berganti rupa
namun tradisi tak akan terlupa
irama bende* tetap menggema senantiasa

Tangerang, 15 Juli 2017

*Bende atau canang adalah sejenis gong kecil yang merupakan alat musik tradisional dari Lampung.