seribu
puisi untukmu
terbang
bersama doa-doa dari langit
suatu
hari nanti aku ingin menjadi malaikat
untukmu,
ya hanya untukmu
tapi
adakah malaikat seperti aku?
yang
masih merindukan rintik hujan
yang
masih setia memanah senja
ah,
tak pernah aku seragu ini
seribu
puisi itu hanya untukmu
penawar
di siang yang terik
bacalah,
ada nyanyi rindu disana
semua
gelisah serta airmata
kugoreskan
satu persatu
juga
kulukis malaikat bersayap
agar
kau tak lupa
padaku...
Kedoya,
4 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar