kudengar suaramu
memanggil
menggema, terbawa
angin
demi sebotol susu
yang telah lama dingin
dan seraut wajah
yang sangat kau ingin
bila waktu tak
segera menghampiri
tangismu meledak
laksana gelora api
kudengar suaramu
memanggil
dadaku bergetar
menahan haru
sayup-sayup kau
pun menyeruku
: ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar