di dadanya
lautan yang maha
tempat
bersemayam orang tercinta
tak ada pesan,
pun kata-kata
saat maut
memagut erat tubuh renta tak berdaya
di dadanya
lautan begitu menakutkan
gulungan ombak
serupa tangan
malaikat. yang
tiba-tiba merenggut bahagia
dan waktu pun
berhenti menyapa
tinggalkan yang
fana
hangat pelukan
tinggal reka mimpi
kenangan menjelma
air mata; begitu sunyi
begitu sepi
entah kapan
kehangatan akan kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar