almanak berganti waktu seakan enggan terhenti daun-daun memucat ditelan hari tepian trotoar telah sempurna sunyi kuteriakkan namamu berkali-kali seperti nyala kembang api di awal januari jatuh tak berkesudahan tapi mengapa, di sampingmu masih selalu ada aku dan
kesedihan? Tangerang, 1 Januari 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar