masih saja kau sandarkan dukacitamu pada kisi ingatan
sampai batas mana sisa kekuatan akan mampu bertahan
sebagian dari dirimu sibuk menyusun kenangan
lalu mencoba menyembuhkan sebagian yang lain
sedangkan cuaca begitu piawai menyembunyikan
luka-luka. menolak setiap kepergian yang telah direncanakan
biarlah kelak angin dingin yang akan menuntun
menjatuhkan kecemasan demi kecemasan di halaman
di dekat jendela biru itu; waktu melintas tak berjeda
Tangerang, 26 Juni 2022 (f)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar