masih terbaca rindu ini
meski kau lupa arah pulang
terbata-bata kususuri
nyanyian senja yang kau buang
petang tadi
sungguh ku tak ingin sendiri
menjalani lautan luka ini
bersamamu adalah doaku
yang fasih kulafadzkan selalu
dalam setiap mimpi-mimpi
masih tetap terbaca rindu ini
dan kuharap kau mengerti
Kedoya-Tangerang, 10 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar