: untukmu
tatap matamu masih
tertinggal disini
di antara mata dan
relung hati
gelora jantung yang
berdetak
seakan lemahkan
pijak
rengkuh bahumu
yang menyatu
dalam irama hampa
terdesah
mengiringi tangan-tangan
yang singgah
di awal perjumpaan
itu
aroma tubuhmu
masih tetap melekat
terbenam dalam
ciuman erat
kau luluhkan semua
yang dekat
kau lantakkan
segala yang tercekat
ingatkah kau
dengan pertemuan kita
yang maha singkat
namun seketika
Tangerang, 9 Mei
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar