dan
daun-daun basah, disapa hujan
seperti
airmataku yang jatuh
meresap
di sela-sela ingatan
datang
kepadamu sebagai kenangan
tanpa
kecup, tanpa singgah
selamat
tinggal kekasih…
lirih
kuucapkan
pada
butiran serupa embun
Kedoya,
16 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar