Sabtu, 14 Desember 2013

Kemarahan Yang Api


 
kemarahanmu yang api
menelanjangi kata-kataku
membakar jutaan huruf mati
yang tersimpan dalam laci kehidupanku

dari sudut balkon kau jelajahi diri
tak ada yang lebih sepi dari sunyi itu sendiri
senja yang tenggelam dalam hening malam
mengusir kicauan burung gereja di batas cakrawala

lalu diam-diam kau tuang amarah
dalam secangkir gelisah
yang kau aduk merata di sekeliling tubuhmu
hingga meleleh ragaku menjadi abu

kemarahanmu yang api itu
membuatku terjebak dalam arus waktu masa lalu

Kedoya, 18 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar