ini mawar atau darahmu
manis
yang menetes-netes di ujung kalbu
serupa
memar yang disebabkan sembilu
ketakutan
demi ketakutan senantiasa
mewarnai
sekujur raga
sesak
kepedihan menggumpal di dada
adalah
mantra, adalah doa
merukuk
di bawah langit senja
menghapus
segala perjalanan yang sia-sia
Tangerang,
4 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar