selalu
jalan ini yang kaupilih
di
antara pohon kapuk randu yang mulai memutih
berliku;
menjadi jejak sunyi dalam ingatan
menjadi petunjuk bagi sesiapa yang kehilangan
dan kau menyebutnya sebagai kesementaraan
sebab
yang abadi hanyalah nama-nama
namaku,
namamu, namanya
selebihnya
hanya kesunyian panjang
dalam
deretan almanak yang terbentang
sepi
menghajar bukan kepalang
telah
sampai kita, pada kebaikan waktu
yang
lantang memekik tanpa ragu
meninggalkan
gemanya di atas batu-batu
untuk
tiba pada ujung adegan
bernama;
kesetiaan
Tangerang,
14 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar