di sini, kabut seakan tak ada habisnya
rimbun pepohonan menyembunyikan rindu
dalam dada
tahun-tahun berlalu, tapi kau bukan lagi
yang malu-malu
ragam khayalan telah mendewasakanmu
-- selalu
hujan sepanjang Dramaga hingga Ciawi
seperti ayat-ayat yang senantiasa
dibacakan perawi
begitu panjang, tak henti-henti
demikianlah jarak yang tercipta antara
kita
antara bayang ingatan dan realita
katakanlah ini cinta, atau apa saja
yang berbau jeda
sungguh aku tak ingin ada luka
seperti yang pernah terjadi stasiun
kota
sekian purnama yang lalu
saat kau-aku dimabuk sesuatu
jika kau punya waktu untuk
mengingatnya
jangan biarkan jarum kenangan bergerak
menua
Tangerang, 24 Februari 2017
*Pada
masa Kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti “tanpa
kecemasan” atau “aman tenteram”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar