aku tak pernah bisa melupakan
pagi yang penuh selaksa kenangan
kau dan aku di sepanjang jalan
berbagi denyut, bertukar impian
tak ada sesal yang datang kemudian
mungkin juga tak ‘kan ada penyelesaian
biar saja semuanya berpendar dalam angan
aku benar-benar tak pernah bisa melupakan
atau pun sekedar singkirkan
sebuah bayang yang kerap menggoda
dan itu milikmu semata
Bandung, 27 Januari 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar