: sebuah kado ultah
Puisimu berapa bait sayang?
biarkan aku mengurainya baris demi baris
larik demi larik yang ritmis
dari bibirmu yang begitu gerimis
Puisimu berapa bait sayang?
di antara abjad-abjad liar itu
kutemukan jarak bagai kutukan yang memburu
dan menyakitkan bagi sederet rindu
Puisimu berapa bait sayang?
sematkan isyarat kecupan sebagai prasasti
agar aku tak letih di akhir bunyi
mengetuk pintu hati