ketika bibirku tak lagi sanggup
berkata-kata atau sekedar mengucap
maknailah segala yang ada di hati
segala sunyi serupa puisi
barangkali suatu saat engkau seperti sang perindu
yang memanggil-manggil di di kelokan itu
meski aku mungkin hanya menunggu
kepasrahan yang kau tawarkan dalam kepingan waktu
aku tak akan pergi dan beranjak
dalam cinta yang telah mengurungku dari jejak
meski kelak aku terjatuh di pusaran luka
karena inilah cinta yang sesungguhnya
Tangerang, 20 Februari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar