sepasang
kenangan berlarian di kalbu
kaki-kaki
kecilnya riuh menjejakkan rindu
memerangkapku
di labirin masa lalu
pada secangkir kopi di atas meja kayu
kau-aku
pernah terlibat dalam kenangan yang sama
pada
kepiluan atas nama doa-doa
pada
sepenggal pesan-pesan yang mengabur ketika turun senja
sisakan
luka yang begitu sempurna
kelak
akan berakhir musim paling getir
saat
semua ingatan melipir
saat
kau-aku berjumpa di waktu entah
saat
hati pernah sedemikian luka dan patah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar