pada
jemari waktu yang tabah
kuserahkan
segala luka yang paling basah
sepasang
ingatan yang gagal menghapus rindu
seperti puisi-puisiku yang tenggelam di beranda matamu
waktu
ke waktu ingin segera berlari
membujuk
nyeri yang kerap sambangi nadi
tegar
memainkan ingatan pada deretan namamu
rebahkan
kenangan atas nama masa lalu
telah
kau buat luka sedalam lembah
securam
dinding tebing yang gagah
seluas
samudra membuncah
selepas
takdir memisah, lelah