gemeletuk gigil malam menyapa sepi
debar
resah yang aduhai melanda diri
tik
tok jam yang melebam di dada
serupa dingin meranggas dalam cuaca
telah
kutafsirkan namamu dalam diam
dalam
kelebat sunyi yang terhujam
dalam
hempasan amuk yang menderap
ratusan
semoga diterbangkan sepenuh harap
sebait
sajak tak berima yang kuperjuangkan
dan
selarik doa yang senantiasa kutengadahkan
adalah
nyanyi rindu yang tak tertahan
adakah
sama kau rasakan?
Tangerang,
4 September 2015 (E)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar