: Maulidan
kukenang kau
sebagai bunyi
sebagai nyanyi
hujan di tanah sunyi
dari rengkuh
ingatan yang kerap sembunyi
di penghujung
cuaca
daun-daun mengirim
pesan yang tak terbaca
lantas jatuh di
matamu sebagai rangkaian kata
kelak, kukenang
kau sebagai bunyi
menjelma pada
baris-baris puisi
yang abadi
Tangerang, 15
Februari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar