aku
mencatat sajak kerinduanmu di antara
deru
angin yang meniup mesra
yang
membisikkan kata-kata serupa mantra
pada
setiap kepergian yang tak ingin kaubicarakan
doa-doa
terlarung dalam deru perjalanan
air
mata telah habis di lembar demi lembar tulisan
tak
ada lambaian, tak ada pelukan
Bandung,
18.02.2018
*Dimuat di AsyikAsyik.com – 21 Okt’ 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar