Almanak
memberi jejak pada november kedua puluh lima. Taka da balon-balon diterbangkan
ke udara. Hanya lilin kecil beserta rangkaian doa. Sebagai pertanda suka dan
cita.
Sembilan
puluh enam purnama menandai kehadiranmu. Sepanjang itu pula cintaku bertumbuh
untukmu.
Aku
mengingatmu sebagai pendar bulan. Saat langit memijarkan kesunyian. Tempat
rinduku menanan kata kebahagiaan. Sebagai anugerah yang sempurna dari Tuhan.
Merekahlah
novemberku. Terus melangkah seiring waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar