waktu
seperti melesat
meninggalkanku
begitu cepat
di
mana kucari bayangmu? sedang mendung demikian pekat
jarak kita tak lagi dekat
daun-daun
berguguran
meninggalkan
tangkainya, jatuh berserakan
di
mana kucari bayangmu? hanya deru angin
yang
menjawab dingin
telah
kusambangi rumahmu
tak
henti-henti aku menyeru
berulang
kali kupanggil namamu
kesunyian
yang menjawabnya. lalu di mana lagi kucari bayangmu?
Tangerang,
29 Maret 2018 (E)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar