aku merebahkan setiap penat
berkali-kali
sudah kususun kalimat
namun
selalu gagal menemu alamat
kau,
begitu sibuk menyimpan segala
yang
pernah hadir memberi warna
mengemasi
helai-helai keyakinan di dada
di
depan televisi yang menyala
aku
tetap berusaha
merawat
ingatan yang terlunta
Tangerang,
18 Agustus 2016|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar