adakah
kau, sebaris nama yang membuat degup di dada
masih
sanggup bertahan
berdiri
dalam ketidaksempurnaan
dalam sesak kenangan yang pernah ada
selamat
siang, kekasihku
bulu
mata yang tiba-tiba terjatuh itu
lalu
menjelma wajahmu
Kedoya,
20 September 2016|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar