mengenangnya
selama lebih dari tiga puluh tahun
menapaki
rahasia jejak yang telah menahun
menelusuri
tiap lorong demi lorong, hingga terjatuh-bangun
penjual
roti keliling hingga loper Koran
lengking
suara ibu, sampai derap kereta yang bersisihan
begitu
nyaring memenuhi lamunan
tak
ada yang mampu mengalahkan jendela ingatan
diterimanya
segala kedatangan maupun kepergian
dalam
sebilik ruang bernama kenangan
Halimun,
28 Agustus 2016|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar