kita
pernah lupa, bagaimana rasanya berjalan bersama-sama di pagi hari melewati gang
demi gang dengan hiruk-pikuk membuncah. bahagia dan tertawa seakan duka tak
akan singgah. masa kanak-kanak yang penuh ragam warna tercurah.
beranjak
dewasa mengantar kepergian, satu demi satu meninggalkan deretan gang itu. pagi
menuai sunyi untuk beberapa waktu. sekian wajah sekian nama yang pernah
tercatat, hilang membisu.
tiga
ratus tujuh puluh dua purnama melintasi semesta. ribuan peristiwa silih
berganti menuai kebahagiaan, juga air mata. kedatangan dan kepergian yang kerap
menghimpun tanda tanya.
di
ujung gang itu semua kisah berawal dan berakhir sebagai kenangan. seperti
kuncup bunga yang mekar, bersemi dan jatuh berguguran. seperti jejak musim,
menjelma dan terhempas kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar