ada
yang kini kerap berlarian
tergesa
mencubit ingatan
begitu
cepat, begitu tiba-tiba
sepanjang pagi hingga berlalu senja
meski sunyi diam-diam lantang berbunyi
meninggalkan gaungnya dalam nyanyi sepi
di manakah separuh hati?
ah,
aku
lupa nomor teleponmu!
Kedoya,
21 Mei 2015 (E)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar