tajam
pisaumu menggores kalbu
waktu
ke waktu
telah
berulang kali menembus dadaku
barangkali tak pernah ada namamu
atau namaku di separuh kehidupanmu
yang ungu itu
barangkali aku yang lupa terbangun
saat lelap tidurku mengalun
atau barangkali kau sengaja mematikan peranku
pada episode ke sekian tentang rindu
barangkali, ya barangkali waktuku
yang telah habis membacamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar