Kau, badai di teluk hatiku
porak-porandakan ingatan di keheningan waktu
tetaplah setia mengeja jarak yang begitu piatu
pada ombak yang menulis namaku di pasir kalbu
pada nyiur yang melambai di sepanjang pantai biru
Kau, badai dalam semesta diri
diam-diam meranggas di kesunyian hari
ciumanmu bagai hujan di tanah tandus
hilangkan kemarau asa yang penuh cemas
menebas keraguan yang terkadang singgah
menyapu curiga yang tiba-tiba rebah
Kau, badaiku…
nyanyi rindu dari laut mamuju
Tangerang, 09.04.2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar