kau, luka yang mengalir
serupa pesisir
di pantai hati yang mendesir
kau, air mata yang tiba-tiba hadir
jatuh bergulir
di pipi kerinduan bernama takdir
kaulah, luka yang berurai air mata
menjadi duka
menjelma neraka!
Sepanjang Kedoya-Ciledug, 10.03.2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar