kau katakan cinta
kubilang kita
saat lelah melucuti tubuh rindu
bersandarlah di pundak waktu
hampa lidahmu singgah di bibir restu
kubenamkan wajah dalam lengkung dadamu
kukatakan ingin
kau berlalu seperti angin
cinta, bukan sekedar itu saja
katamu siang itu di tikungan sana
seakan tak rela hari memperkosa
detik yang akan berlalu begitu saja
ah, ternyata tuan…
cintamu sangat menyakitkan
Kedoya, 13.05.2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar