perempuan itu menyimpan rindu di dadanya. menanti seribu
janji, satu makna. dari bibir kekasih yang dipuja. yang kelak diserunya sebagai
maha cinta.
perempuan itu adalah aku. yang fasih mengeja pendar badai.
dan setia menjadikan gemuruh namamu. sebagai karma yang telah tertulis dalam
prasasti diri.
Tangerang, 20.04.2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar