aku yang ngilu diburu rindu
gemuruh di dada semakin bertalu
meski hanya menyebut namamu
aku yang meradang di tengah kenang
berjuta ingatan tumpah dalam ruang
kau-aku saling mengenggam, bayang-bayang
kutetaskan seribu puisi, selamanya
berbatas bentangan jeda
agar kau selalu kembali menabahi cinta
Jakarta, 04.05.2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar