telah kubaca semesta riwayatmu
kususuri kata demi kata
yang kau gariskan pada waktu
rekam jejakmu pada telaga aksara
kubuka catatan tentang kita
ada kecemasan yang berulang kutanya
diam-diam menyisip dalam tawa
yang nyata masih kau raba pada peta
semoga kita tak tersesat
di antara air mata dan kerinduan yang sesaat
hanya doa yang akan tetap kupanjat
karena jarak tak lagi mampu mendekat
Tangerang, 07.04.2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar