serengkuh
kecupan di selasar mengudara
sehidang
sarapan menjadi awal peristiwa
aroma sepiring resah di sudut mata
dan segelas ragu sibuk bertandang di dada
sendok dan garpu seolah saling meluka
di
meja makan, gelisah sedemikian nganga
dan
tatapmu serupa pisau menghunus aorta
tanpa
katakata
Kedoya,
11122015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar