kupunguti
rindu yang gugur satu per satu
segala
gelombang, segala badai ragu
tempat
cemburu datang berbatubatu
menempa debur gelisah, waktu demi waktu
kau
yang berumah di jantungku
menyimpan
aroma rindu pada segala penjuru
menembus
sekujur likuliku ngilu
setia
menanti, serupa pantai yang piatu
semestinya,
rindu bagaikan serentang pelukan
selamanya
akan tetap terbaca di laut kegelapan
Tangerang,
17112015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar