di
rumah ini, kenangan menjelma puisi
dindingnya
mengeluarkan diksi-diksi
beranda
yang penuh bait-bait melankoli
jalanan kecil yang ramai sesekali
sosok perempuan bergelung putih yang pandai menyulam rasa
foto seorang lelaki penuh cinta yang telah tiada
juga gadis kecil yang kini kembali ke istananya
tak ketinggalan ingatan tentang lelaki sedarah dagingnya
yang telah lama terpisah raga
juga peristiwa-peristiwa yang berbenturan di kepalanya
di
rumah ini, huruf-huruf menjelma kenangan
adalah
air mata adalah bahagia adalah riwayat kerinduan
Bandung,
25 Desember 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar