tak
ada yang pernah lekang dari sepasang ingatan
riak
namamu yang jatuh di jantung kiriku
sebagai lebam yang tak seorang pun tahu
sebagai degup yang tak henti talu
matamu
yang menyimpan seluruh kenang
saat
perjalanan kembali pulang
meski
kepedihan tibatiba menyerang
membiarkan
segenap rindu menjadi angan, menjadi bayang
yang
kelak membawamu kembali, kepada hangat pelukan
Sepanjang
Ciledug-Kedoya, 30112015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar