awan-gemawan
di dada langit
memayungi
hari demi hari yang wingit
barangkali,
gemuruh tak henti berdegup di dadamu
maka bacalah derap harap di kedalaman mataku
sebaris sajak kerinduan berarak di ujung cakrawala
sebagai isyarat pertemuan yang tertunda
Tol
Purbaleunyi, 27122015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar