duduk
di beranda depan
menghitung
angin yang berkelindan
susuri
dada yang sesak kenangan
serengkuh pelukan
diamdiam menyetubuhi kesepian
membaca
waktu ke waktu
menemukan
sisa namamu
yang
jatuh tertinggal di sudut kalbu
setangkup
haru
gagap
menyembunyikan kelu
kekasih,
aku ingin tamasya
sebentar
saja
menyelami
jantungmu yang penuh rima
Bintaro,
09122015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar