kian
pucat memanggil namamu
betapa
kerinduan hanyalah percakapan asing
di antara sunyi yang berjeda waktu
sementara hati riuh terombangambing
pada sepasang dada yang menahan ngilu
pada tatapan seperih sembilu
yang tak henti menyebutmu, dengan kelu
Tangerang,
20112015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar