sekelebat bayangmu di antara kepulan asap
debu-debu
yang menyergap
telah
kucatat dalam ingatan
sebuah perjalanan
tempat kedatangan dan kepergian
dan
semua jingga yang terlewati
tentang
langkah kaki
memasuki
pintu-pintu di bumi
ada
senyum yang sesekali
ada
air mata yang kadang membekali
maka
catatlah
meski
senja telah lelah
kembali,
dan kembali mengalah
untuk
sebaris salah
yang
tak mampu dipahami, tak pernah...
Rajeg,
01.03.2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar