telah kubaca seluruh riwayat
pada
air mata dan peluk hangat
bagai
duri menusuk dada
begitu
dalam, begitu luka
telah tandas secangkir kopi
gentas semua rima mimpi
senja pun tertusuk gema sunyi
tiba-tiba rindu ditikam sepi
adakah yang lebih sembilu, dari diammu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar