senyummu mengembang di antara rimbunan bunga kangkung
di
sepanjang kali, tempat kanak-kanak bermain lempung
tak
jauh dari sisi rel kereta api yang kian melengkung
bunga
kangkung yang ungu
persis
seperti rinduku yang termangu
terpaku
dalam nyanyi bisu
inilah
takdir yang diisyaratkan angin
meski
jeda tak pernah diingin
kata-kata
semakin menggigil: dingin
bunga
kangkung yang ungu
yang
kulihat di senja itu
mengingatkanku
padamu, pada rinduku yang bertambah layu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar