aku ingin kembali ke masa lalu
menunggumu
di beranda rumah siang itu
bersama,
kita menghabiskan sepoci kata-kata
menerjemahkan hari-hari yang kerap bermuara
meniupkan ragam impian di dada
namun
hidup bukan rekaman lagu
yang
bisa diputar ulang sewaktu-waktu
kau
telah jauh meninggalkanku
dan
aku masih saja mengeja takdirku
memunguti
kenangan satu persatu
dan
yang hilang dari sebuah rindu
adalah
namamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar