aku singgah lagi kepadamu
kepada
nadimu, ke seluruh semestamu
berkali-kali
telah kuingkari diri
untuk melupa pada nyeri
meski
akhirnya kerinduan membentur dinding tinggi
menguatkan
kekecewaan, selapis demi selapis
mengoyak
segala kenang yang pernah terjadi
sebab
luka tak hanya sebatas garis
begitu
dalam, begitu nganga
mengalir
di antara riwayat dan sejarah
pada
jejak-jejak tanah
pada
cerita-cerita masa
Tangerang,
02/02/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar