: Ryn
malam
yang rebah
di
ceruk matamu bulan menjadi ungu
segala
wangi kekupu
dan semangkuk kepedihan adalah
penantian tanpa lelah
rintik
yang pecah
senja
tumpah di atas dedaun basah
tik
tok arloji yang resah
kelak
menerbangkan nyanyian musim yang entah
harus
berapa lama lagi menanggung payah
perempuan
berdada tabah
yang
kerap sembunyikan air mata gelisah
dibalik
senyum nan indah
kaulah,
kekasih dari yang terkasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar