Minggu, 25 September 2011

Mendua



telah kuhabiskan malam untuk mengeja namamu
telah kusinggahi rumah batinmu yang penuh debu
demi membasuh segala luka di pematang waktu
lalu mengapa kau palingkan wajah itu
saat senjaku mengetuk bayang matamu
ah…kau tak lagi seperti dulu
yang setia menyisakan mimpimu di selimut tidurku

Tangerang, 1 Maret 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar